Senin, 25 Mei 2015

Sebelum illuminati (Pembentukan Freemason)



Knights Templar adalah sebuah organisasi dimana mereka berjuang untuk mendapatkan Yerusalem dari penjajah Muslim. Knights Templar adalah Ksatria dari Kuil Solomon yang terkenal pada tahun 1095 (Clemont, Prancis) yang mau berperang untuk Tuhan. Knights Templar disahkan pada tahun 1100-an oleh Gereja Katolik Roma. Pada saat itu, Yerusalem dihuni oleh umat Muslim sejak 637 Masehi. Paus yang saat itu juga sedang menduduki jabatannya mengadakan penyerbuan untuk merebut kembali Yerusalem. Maka dari itu lahirlah Knights Templar. Perang ini sering disebut dengan nama perang salib.


Beberapa waktu kemudian, dari dalam para Templar muncullah sekelompok orang yang tidak mau berhenti mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dua puluh tahun setelah Yerusalem direbut kembali oleh para templar, mereka mulai belajar Kabala, ilmu sihir orang Yahudi bersamaan dengan upcara dan ritualnya. Bangsa Yahudi dahulu kala mempelajari ilmu ini dari Firaun Mesir pada masa perbudakan Mesir. Para templars mulai menjauh dari Tuhan.


Pada tahun 1307, Raja Philip dari Prancis menangkap mereka semua karena telah menyangkal Yesus, melakukan ritual sihir, homoseksualitas, dan berhala. Akhirnya, Paus Clement di jaman itu menghancurkan seluruh templar yang melakukan hal hal tabu tersebut. Pemimpin para Templars, Jaques de’Molay, mendapatkan hukuman mati yaitu dibakar hidup hidup bersama Geoffrey de Chaney yang mendukungnya. Pada saat-saat terakhir, Jacques berteriak dari dalam api bahwa Paus dan Raja Phillip akan segera menemui Tuhan. Sebulan setelah itu, Paus meninggal dan Raja Phillip pula dalam kecelakaan saat berburu.


Knights Templar yang telah kehilangan pemimpinnya mulai terpojok dan tampak akan segera musnah. Tetapi di saat-saat yang sangat kritis itu, mereka menemukan jalan keluar. Mereka mendapatkan tempat huni yang baru yaitu di Scotland. Raja Scotland, King Robert, menanggapi kedatangan para templar sebagai jalan keluar untuk kemerdekaan Scotland. King Robert memandang bahwa pengalaman para templar dalam peperangan melawan umat Islam sangat berguna untuk menghadapi para penjajah Scotland. Ia menjadikan mereka senjata rahasia Scotland. Akhirnya, Robert membawa tentaranya dan para templar yang berjumlah 6.500 pasukan melawan 25.000 pasukan Inggris dalam perang untuk mencapai kemerdekaan. Pada saat itu juga, Inggris dipermalukan.


Para Templar menggunakan kesempatan ini sebagai kesempatan emas untuk membangun kembali organisasi mereka. Mereka tidak mau dimusnahkan lagi dari muka bumi. Tetapi, untuk melakukan ini semua mereka terpaksa harus membentuk organisasi rahasia. Mereka harus mati, atau lebih tepatnya nama Knights Templar harus mati. Mereka sengaja membuatnya tampak musnah dan diam-diam membuat asosiasi baru. Perlahan-lahan mereka memanfaatkan kekuasaan Raja yang telah mereka bantu, untuk mengkontrol rakyat dan politik. Keturunan para Templar menjadi keturunan yang berkuasa di Scotland. Mereka telah menguasai Scotland.


Tahun 1603 Ratu Inggris meninggal tanpa ada penerus (ahli waris) baginya. Dengan kebijakan warisan, Raja James dari Scotland menjadi Raja berikutnya di Inggris. Kedua kerajaan tersebut menyatu, sehingga para templar dengan mudahnya menguasai Britania Raya tersebut. Perlahan lahan, mereka mulai menduduki kedudukan pemerintah di Inggris. Sehingga akhirnya mereka merajalela di seluruh Inggris.


Pada tahun 1717, para templar telah merajalela diseluruh Eropa. Mereka mulai terlupakan dan membangun identitas baru. Identitas mereka kali ini penuh kebebasan dan sangat berbeda dari yang lama. Nama baru mereka ini dimaksudkan agar dikenal banyak orang, namun hanya sedikit yang mengerti, the Freemason.
Categories: